Catatan Perjalanan :
Sekali
Menginjak Gas, Delapan Negara Bagian Terlampaui
14.
Marga Satwa Saurus Itu Memang Pernah Ada
Minggu, 30 April
2000. Ini adalah hari terakhir perjalanan kami. Nanti malam kami
harus sudah tiba di bandara Salt Lake City untuk selanjutnya
terbang kembali ke New Orleans. Jarak langsung dari Rock Springs
menuju Salt Lake City sebenarnya hanya 133 mil (sekitar 213 km),
atau hanya sekitar 3 jam perjalanan. Karena itu kami ingin
memanfaatkan waktu dengan paling tidak mengunjungi satu obyek
lagi, meskipun untuk itu rutenya harus memutar.
Secara
hitung-hitungan, masih memungkinkan untuk menuju ke Dinosaur
National Monument yang berada 113 mil (180 km) di sebelah selatan
Rock Springs, sekitar 7 mil dari kota kecil Jensen dan masuk ke
wilayah negara bagian Utah yang berbatasan dengan wilayah
Colorado.
Sepanjang
perjalanan sejauh 65 mil (sekitar 104 km) ke arah selatan dari
Rock Spring, pemandangannya cukup menarik. Dataran sangat luas
yang berbukit-bukit serta tanaman semak-semak berada di sepanjang
jalan dan bahkan sejauh cakrawala. Tidak ada rumah, tidak ada
pohon, tidak ada orang lewat. Sesekali hanya rusa berdiri di
antara semak-semak. Sehingga meskipun itu hanya jalan kecil dua
arah, tapi saya bisa melaju dengan kecepatan konstan, diiringi
musik country yang memancar dari gelombang FM radio yang
ada di mobil.
Anak saya
berkomentar : Kok sepi sekali, ya
. Ya memang
sangat sepi. Saya ingat-ingat, berjalan sejauh itu saya
hanya sempat berpapasan dengan kurang dari 15 kendaraan. Baru
mulai agak ramai setelah saya melewati kota kecil Dutch John,
lalu sempat berhenti di bendungan Flaming George untuk sekedar
melepas lelah dan menghirup udara pegunungan yang segar.
***
Menjelang tengah
hari kami tiba di kota Jensen, lalu sedikit melanjutkan
perjalanan belok ke utara menuju Dinosaur National Monument.
Di situ ada bekas quarry (tambang terbuka untuk mineral
industri) batupasir yang kemudian dilindungi karena
diketemukannya tulang-tulang satwa purba, yaitu tulang-tulang
yang sudah terfosil dari mahluk hidup pra-sejarah seperti
dinosaurus.
Di sinilah salah
satu tempat terbesar di dunia dimana tulang-tulang dinosaurus
terkonsentrasi di satu area yang umumnya berupa bukit batupasir.
Lebih dari 1.600 tulang yang sudah terfosil diketemukan di tempat
ini dan hingga kini dibiarkan berada di tempat aslinya seperti
saat ditemukan pertama kali tahun 1909. Waktu itu, seorang
paleontologis dari Carnegie Museum di Pittsburgh, Pensylvania
pertama kali menemukan delapan tulang ekor vertebrata dari apatosaurus,
yang kemudian disusul dengan penemuan-penemuan berikutnya. Banyak
dari tulang-tulang tersebut yang kini dipindahkan untuk
dipamerkan di beberapa musium yang ada di seluruh Amerika.
Di tempat ini
sengaja dibangun sarana guna melindungi tulang-tulang purba yang
tersingkap di dinding batupasir, dan dipamerkan agar para
pengunjung bisa melihat dengan jelas bahkan menyentuhnya.
Disajikan pula gambaran sejarah dari quarry tempat
diketemukannya tulang-tulang tersebut, sejarah bagaimana
tulang-tulang tersebut bisa sampai di daerah itu, dsb.-
Diceritakan bahwa
tulang-tulang dinosaurus itu dulunya tertimbun selama kurang
lebih 150 juta tahun yang lalu di sebuah sungai purba. Proses
sedimentasi batuan di atasnya telah melindungi tulang-tulang
tersebut dari kerusakan. Tentu akibat proses pengangkatan kalau
kemudian diketemukan di dataran tinggi Jensen.
Melihat
tulang-tulang dinosaurus yang sebenarnya dan melihat diorama
serta replika dari tulang-tulang purba hingga terbentuk menjadi
kerangka dengan ukuran sebenarnya, anak saya berkomentar :
Jadi dinosaurus itu dulu ada, to
... Pertanyaan
berikutnya adalah : Kapan itu? Kok tulangnya ada di
sini?.
Cara paling
gampang menjawab pertanyaan itu adalah dengan membelikan buku
panduan yang memang dibuat khusus untuk anak-anak. Di buku yang
dilengkapi dengan gambar-gambar sketsa itu dijelaskan dengan
bahasa yang sederhana tentang berbagai hal berkaitan dengan
tulang-tulang dinosaurus. Di ruangan pameran juga disajikan
diorama yang memperlihatkan dengan jelas dan mudah dipahami,
proses bagaimana tulang-tulang dinosaurus sejak jaman dulu kala
hingga kini berada di lokasi itu.
Bahkan bagi saya
sendiri, apa yang diperagakan di situ lebih menjelaskan dengan
sangat masuk akal tentang keberadaan mahluk raksasa yang bernama
dinosaurus. Bahwa satwa pra-sejarah bermarga saurus itu dulu
memang pernah ada, termasuk di antaranya : allosaurus,
ceratosaurus dan dryosaurus (yang berkaki depan pendek
seperti kanguru), barosaurus dan apatosaurus (yang
berleher dan berekor panjang), stegosaurus (yang di
sepanjang punggungnya seperti bersayap runcing), dsb.
***
Dari monumen
dinosaurus ini kami lalu melanjutkan perjalanan melaju ke arah
barat untuk mencapai kota Salt Lake City sore harinya. Tepat jam
6:00 sore akhirnya kami tiba di bandara internasional Salt Lake
City, sebab kalau lewat jam 6:00 saya harus membayar kelebihan
jam sewa mobil. Tanpa harus melalui prosedur yang rumit, mobil
saya serahkan kepada petugas yang ada di situ, dicek-cek
sebentar, lalu saya tinggal pergi. Total 3.005 mil (4.808 km)
telah kami jalani selama 9 hari, melewati 8 negara bagian.
Dua jam setengah
kami berada di bandara Salt Lake City menunggu pesawat yang akan
menerbangkan kami kembali ke New Orleans. Jam 1:30 dini hari
(artinya sudah masuk hari Senin, 1 Mei 2000) kami sudah tiba di
New Orleans. Perjalanan panjang yang cukup melelahkan tapi sangat
mengasyikkan baru saja selesai kami jalani. Insya Allah,
di kesempatan yang lain kami masih ingin melakukannya lagi. Entah
ke belahan bumi yang mana.-
New Orleans, 4 Juni 2000.
Yusuf Iskandar
Tulang
dinosaurus di bekas quarry di Dinosaur National Monument
[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]